Peserta UN di MAN 1 Pekanbaru Diawasi Pakai CCTV
Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 di Kota Pekanbaru, Riau, mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014 dengan diawasi kamera pengawas alias CCTV.
"Sudah lima tahun terakhir CCTV kami pasang di ruangan kelas dan hasilnya juga positif karena selama empat tahun terakhir tingkat kelulusan UN selalu 100 persen," kata Kepala Sekolah MAN 1, Hayatirruh di Pekanbaru, Senin (14/4/2014).
Hayatirruh mengatakan, ada 276 siswa sekolah tersebut mengikuti UN di tiap kelas yang terpasang CCTV. Menurut dia, para siswa menjuluki kamera berteknologi canggih itu sebagai "mata elang".
Tiap kamera pengawas terhubung ke ruangan kepala sekolah, di mana terdapat dua layar besar yang memonitor para siswa.
"Banyak juga pihak yang mengatakan kejam sekali ujian sampai diawasai pakai CCTV, tetapi ini untuk melatih kejujuran siswa dan banyak sisi positifnya," kata Hayatirruh.
Menurut Hayatirruh, pemasangan CCTV bertujuan untuk melakukan supervisi terhadap kegiatan belajar-mengajar di kelas.
Ia mengakui, awalnya banyak murid juga guru yang merasa tidak nyaman. Namun, teknologi tersebut pun penting untuk melakukan penilaian terhadap guru yang mengajar secara interaktif, sehingga mengundang partisipasi aktif siswa.
"Para guru sekarang termotivitasi karena saya menggunakan CCTV dari segi positifnya," ujarnya.
Dia mengatakan, para siswa selama pelaksanaan UN juga terlihat santai, meski diawasi kamera CCTV. Artinya, tiap gerakan mereka bakal terekam. Sampai sekarang tidak ada murid MAN 1 yang tertanggkap karena melakukan kecurangan dalam UN.
Sumber : Kompas.com
"Sudah lima tahun terakhir CCTV kami pasang di ruangan kelas dan hasilnya juga positif karena selama empat tahun terakhir tingkat kelulusan UN selalu 100 persen," kata Kepala Sekolah MAN 1, Hayatirruh di Pekanbaru, Senin (14/4/2014).
Hayatirruh mengatakan, ada 276 siswa sekolah tersebut mengikuti UN di tiap kelas yang terpasang CCTV. Menurut dia, para siswa menjuluki kamera berteknologi canggih itu sebagai "mata elang".
Tiap kamera pengawas terhubung ke ruangan kepala sekolah, di mana terdapat dua layar besar yang memonitor para siswa.
"Banyak juga pihak yang mengatakan kejam sekali ujian sampai diawasai pakai CCTV, tetapi ini untuk melatih kejujuran siswa dan banyak sisi positifnya," kata Hayatirruh.
Menurut Hayatirruh, pemasangan CCTV bertujuan untuk melakukan supervisi terhadap kegiatan belajar-mengajar di kelas.
Ia mengakui, awalnya banyak murid juga guru yang merasa tidak nyaman. Namun, teknologi tersebut pun penting untuk melakukan penilaian terhadap guru yang mengajar secara interaktif, sehingga mengundang partisipasi aktif siswa.
"Para guru sekarang termotivitasi karena saya menggunakan CCTV dari segi positifnya," ujarnya.
Dia mengatakan, para siswa selama pelaksanaan UN juga terlihat santai, meski diawasi kamera CCTV. Artinya, tiap gerakan mereka bakal terekam. Sampai sekarang tidak ada murid MAN 1 yang tertanggkap karena melakukan kecurangan dalam UN.
Sumber : Kompas.com