Postingan

Mengenang Senyum Olga Syahputra

Gambar
Lagu berjudul “ Bertahan untuk Menang ” menjadi  soundtrack  film “ Air dan Api ” yang diluncurkan Senin kemarin. Lagu uty ternyata awalnya diciptakan untuk presenter sekaligus komedian, Olga Syahputra, yang tengah terbaring sakit. “Lagu yang dijadikan  soundtrack  pada film tadi judulnya Bertahan untuk Menang. Awalanya memang diciptain untuk Olga,” tutur salah satu pemain dalam film “Air dan Api”, Tara Budiman, di Jakarta, kemarin. Awalnya, lagu itu diamainkan oleh grup band baru Tara. Namun setelah Tara menjadi salah satu pemain di film “Air dan Api”, lagu itu dijadikan  soundtrack  pada bagian akhir film tersebut. “Ternyata juga bisa untuk orang yang tengah mendukung Olga,” tambah Tara. Tara mengaku selalu teringat Olga yang tengah terbaring sakit di Singapura setiap kali menderngarkan lagu tersebut. Dia selalu mengenang kebaikan Olga yang dianggapnya sangat berjasa dalam kehidupannya. “Saya bisa sampai di tahap ini juga berkat bantuan Olga dan kesempatan dari Olga,” ujar

Olga Syahputra Meninggal Dunia

Gambar
Dunia hiburan kembali berduka. Artis peran Olga Syahputra (32) tutup usia di Singapura pada Jumat (27/3/2015) sore waktu setempat. Kabar duka ini disampaikan oleh manajer Olga, Mak Vera, melalui wawancara via telepon dengan  Net TV  dalam siaran langsung  Breaking News . Setelah wawancara via telepon, akun Twitter resmi Net Entertainment langsung memublikasikan kabar duka ini. " Innalillahi wa'innalillahi rojiun telah berpulang salah satu komedian terbaik OLGA SYAHPUTRA pukul 5 waktu Singapura, " tulis @NET_entertainment. Diberitakan sebelumnya, Olga sejak Juni 2014 dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura karena menderita penyakit meningitis. Sebelumnya, Olga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kepastian berpulangnya Olga disampaikan Mak Vera melalui pesan singkat yang dikirim kepada para wartawan. Sumber : Kompas.com

6 Ton Lele Tumpah di Tengah Jalan

Gambar
Yang cukup mengejutkan adalah tak satu pun lele yang diambil untuk dibawa pulang. Sekitar 6.800 kilogram lele tumpah di sepanjang jalan di Kawasan Pengembangan Kaili di Provinsi Guizhou, Tiongkok. Dilaporkan  NetEase  dikutip  Shanghaiist.com , Kamis 19 Maret 2015, lele-lele itu berserakan di jalan setelah pintu truk pengangkut tanpa sengaja terbuka. Beruntung, meski dengan susah payah, ribuan kilo lele itu akhirnya bisa diambil kembali. Petugas pemadam kebakaran, tentara dan warga lokal dikerahkan untuk memunguti lele-lele yang menggelepar-gelepar di jalanan. Lele-lele itu dimasukkan kembali ke truk pengangkut setelah dilakukan 'operasi penyelamatan' selama dua jam. Petugas harus menyemprot jalan yang dipenuhi lele dengan air dan mengumpulkannya ke dalam ember. Yang cukup mengejutkan adalah tak satu pun lele yang diambil untuk dibawa pulang.  Sumber : Dream.co.id

Kampus seperti Kepompong

Gambar
     Learning Hub di Nanyang Technological University, Singapura. Setelah Heatherwick Studio memenangkan kompetisi Learning Hub atau pusat studi Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, bangunan seperti kepompong tersebut akhirnya dibuka pekan ini.  Struktur setinggi 8 lantai ini merupakan bangunan baru pertama NTU selama 20 tahun terakhir. Selain itu, bangunan ini juga menelan dana paling besar yaitu 536,3 juta dollar AS atau Rp 7 triliun dalam rencana revitalisasi universitas. Meskipun tampak tertutup dari luar, sebaliknya kawasan multifungsi ini mendorong lingkungan belajar yang terbuka untuk 33.000 mahasiswa. Meruncing menuju atrium pusat, sebanyak 12 menara beton mencakup total 56 ruang kelas cerdas yang NTU rancang untuk mencerminkan cara pengajaran baru. Oleh karena itu, ruang-ruang kelas di sini didesain tidak memiliki sudut. Selain bangunan bertekstur fasad melengkung, detail lain yang berbeda adalah tangga dan lift beton inti. Tangga dan lift ini ditana