Postingan

Kronologi Pembunuhan Ade Sara Oleh Mantan Pacarnya

Gambar
Berita   -  Nyawa   Ade Sara Angelina Suroto (19) hilang di tangan mantan kekasihnya bernama Hafitd (19). Saat mengeksekusi nyawa Angelina, Hafitd tidak seorang diri melainkan dengan pacar barunya bernama Assyifa(19). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan rencana pembunuhan itu direncanakan sejoli Hafitd dan Assyifa seminggu sebelum kejadian. Diutarakan Rikwanto, kejadian bermula pada Senin (3/3/2014) saat itu Ade Sara berpamitan pada orangtuanya dengan alasan menginap di rumah temannya, di Rawamangun, Jakarta Timur. Termasuk izin untuk les bahasa Jerman di Jakarta Pusat. Lalu keesokan harinya, Selasa (4/3/2014) pukul 21.00 WIB, Ade Sara Angelina bertemu dengan tersangka Assyifa di dekat Stasiun Kereta Api Gondangdia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Hal ini diketahui dari informasi teman Ade Sara yang mengatakan Ade sempat mengirim pesan memberitahu ia bertemu dengan Assyifa di Menteng. "Saat ketemu itu, korban sempat berbincang dengan AF (Ass

Pembunuhan Ade : Rencana Penculikan Berakhir Dengan Pembunuhan Dan Hilangnya Nyawa Ade

Gambar
Berita  — Ahmad Imam al Hafitd dan Assyifa Ramadhani mengaku tidak berniat membunuh Ade Sara Angelina Suroto. Niat awal mereka ialah menculik mahasiswa Universitas Bunda Mulia itu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan, pengakuan itu disampaikan kedua tersangka kepada penyidik Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (Subdit Jatantras Ditreskrimum Polda Metro Jaya). "Kedua pelaku mengatakan awalnya berniat menculik korban," kata Rikwanto, Senin (17/3/2014).  Namun, keduanya kemudian menganiaya Ade Sara di dalam mobil hingga mengakibatkan korban meninggal.  "Pelaku mengetahui korban meninggal setelah memegang dada Ade Sara dan sudah tidak berdenyut jantungnya," papar Rikwanto. Dalam skenario penculikan korban itu, Rikwanto berujar, Hafitd merupakan penggagas utama kejadian. Hafitd mengaku kesal lantaran Ade Sara, yang merupakan mantan pacarnya itu, enggan berhubungan lag

10 Hal Sepele Yang Dapat Menyinggung Orang Lain di Berbagai Negara

Gambar
1. Menambahkan garam pada makanan Di Indonesia, kita bebas menambahkan garam, lada, saus ataupun kecap sesuai selera ketika makan di restoran atau ketika diundang makan di rumah teman. Namun, jangan lakukan kebiasaan tersebut ketika kamu mengunjungi Mesir. Menambahkan garam, gula, dan sebagainya pada masakan yang telah dihidangkan dianggap tak sopan di negara tersebut. Pasalnya, orang yang memasak makanan akan langsung berpikiran bahwa sang tamu tidak menyukai rasa masakan yang mereka hidangkan. Quote: Quote: 2. Menulis dengan tinta merah Mungkin agan adalah tipe orang kreatif dan ceria yang menyukai warna-warna cerah. Namun, sebaiknya hindari menulis dengan tinta merah dan gunakan pulpen dengan warna netral seperti hitam atau biru. Tulisan dengan tinta merah dianggap tak sopan di Indonesia. Sementara itu, di Korea Selatan, penulisan nama orang dengan menggunakan tinta merah menunjukkan bahwa orang tersebut sudah meninggal dunia. Quote: Quote: 3. Membenturkan gelas Di beberapa negara,

Jokowi: Anak-anak Jangan Hanya Main FB, Twitter, Instagram, Path

Gambar
JAKARTA  — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyoroti sekolah-sekolah yang sudah jarang menerapkan aturan baris-berbaris sebelum masuk kelas ataupun menggalakkan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah pada pagi hari. Menurut dia, sudah seharusnya hal-hal tersebut dimulai kembali karena sangat penting bagi pembentukan kedisiplinan.  "Saya tidak pernah lihat lagi ada baris-berbaris sebelum masuk kelas. Hal-hal yang kecil-kecil seperti itu dimulai lagilah. Kemudian setiap hari anak-anak harus disuruh menyapu kelasnya, bagi-bagi tugas seperti zaman kita," kata Jokowi di depan jajaran SKPD, para kepala sekolah SMA dan SMK, serta kepala puskesmas terpilih.  Hal itu disampaikan Jokowi ketika memberikan kata sambutan saat membuka acara pengarahan kepada kepala SMA, SMK, dan puskesmas yang telah lulus lelang jabatan, di Balaikota Jakarta, Rabu (19/3/2014). "Anak-anak jangan hanya tahunya main Facebook, Twitter, Instagram, Path. Ajari mereka cara menyapu ruang kelas. In